Kisah Kisah Kita

Wednesday, December 17, 2014

SO, DON'T QUIT!

Di dalam kehidupan ini, Tuhan telah menyediakan begitu banyak kesempatan yang dapat kita pergunakan. Ada beberapa orang yang menganggap remeh tindakan yang harus diambil dan juga usaha yang harus dibayar, namun pada akhirnya menyesal karena tidak melakukannya. Hanya sedikit orang yang mempunyai keyakinan dan iman sambil terus bekerja sampai ia mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. Kehidupan yang selama ini ia impikan.

Winston Churchill, perdana menteri Inggris yang sangat dikenal, pernah tinggal kelas pada saat kelas enam sekolah dasar. Steven Spielberg dikeluarkan dari sekolah menengah atas dan tidak pernah kembali ke bangku sekolah. Bahkan sempat ditawarkan masuk sekolah luar biasa. Albert Einstein mendapatkan angka-angka yang jelek pada waktu bersekolah sampai-sampai gurunya meminta dia untuk berhenti sekolah karena dinilai tidak akan berhasil. Tokoh-tokoh besar tersebut mempunyai catatan yang mungkin lebih buruk daripada kita, namun kegagalan itu membuat mereka bangkit dan berhasil, karena karakter mereka yang pantang berhenti.

Seringkali komitmen terhadap sukses yang ingin diraih diuji oleh tantangan kehidupan. Sikap pantang menyerah adalah salah satu yang jelas membedakan antara sang juara dan sang pecundang. Kegagalan sering kali menghantui, sehingga kita tidak mencapai tujuan yang diinginkan. Tapi percayalah, apa pun hasilnya pasti lebih baik dibandingkan jika kita menyerah. So, don't quit!

SEORANG JUARA ADALAH KETIKA IA MAU BANGKIT DARI SETIAP KEGAGALANNYA.


Source : Renungan Harian kita

Monday, December 15, 2014

JANGAN TERBURU-BURU

Seorang ibu yang baru saja pulang dari kantor tiba-tiba memarahi anaknya . Sambil berteriak-teriak setengah histeris, ibu itu menanyakan pekerjaan di rumah yang belum sempat diselesaikan oleh si anak. Setelah lelah karena seharian beraktivitas, karuan saja si anak kemudian membalas teriakan ibunya dengan nada tinggi pula. Selidik punya selidik, ternyata si anak telah menyelesaikan tugasnya, namun adiknya mengacaukan semuanya. Ibu yang tadinya histeris itu menyadari kesalahannya, namun ia sudah sulit untuk minta maaf, karena anaknya sudah terlanjur sakit hati dimarahi ibunya seperti itu.

Ketika kita terburu-buru melakukan sesuatu, seringkali yang kita hasilkan adalah sebuah persoalan baru. Memilih pekerjaan terburu-buru karena tergiur dengan iming-iming fasilitas, memilih teman hidup terburu-buru karena status dan harga diri, justru seringkali malah menjerumuskan kita ke dalam sebuah lubang persoalan baru. Hasil yang didapat, justru melenceng jauh dari yang diharapkan. Parahnya, kita sangat sulit keluar dari lubang itu, karena terlanjur terperosok semakin dalam.

Jangan pernah terburu-buru membuat keputusan yang penting, jika tidak ingin terperosok ke dalam kesulitan lain. Ketahuilah bahwa Tuhan adalah pemegang kedaulatan atas waktu. Ketika kita sabar menantikan jawaban-Nya atas pergumulan kita, hasilnya pasti di luar perkiraan kita, dan pastinya kita malah bisa menyelesaikan persoalan yang ada, bukannya menambah masalah baru.

TERBURU-BURU MEMBUAT KITA TIDAK DAPAT BERPIKIR DENGAN JERNIH. BERSIKAP TENANG DAPAT MEMBUAT ANDA MEMPERTIMBANGKAN SEGALA SESUATUNYA DENGAN HATI-HATI.


Source : Renungan Harian Kita

Wednesday, December 10, 2014

BERPIKIR

Berpikir adalah berbicara dengan diri sendiri (self-talk). Kita dapat berbicara dengan diri sendiri dengan penuh kebebasan. Ketika berbicara dengan orang lain, orang lain dapat menghentikan pikiran kita. Misalnya, bila kita merasa malu, ditolak, atau ditegur. Tetapi tidak ada orang lain yang mengetahui pikiran kita. Kita dapat berpikir setinggi langit atau sejauh dasar bumi. Hanya kita sendiri yang dapat mengontrol pikiran kita.

Bagaimana kita dapat berpikir dengan efektif?

Think deeply. Kita perlu belajar untuk berpikir secara mendalam. Berpikir secara mendalam berarti memikirkan perkara yang penting dalam hidup seperti perkara rohani. Banyak orang mengesampingkan perkara rohani walaupun perkara rohani lebih penting daripada perkara jasmani. Orang yang bijaksana adalah orang yang berpikir secara mendalam tentang hidupnya.

Think creatively. Kita perlu belajar untuk berpikir kreatif. Jangan hanya menerima atau mengikuti pendapat orang lain. Kembangkan daya pikir yang kritis dan kreatif. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan.

Think differently. Kita perlu terbuka pada perubahan. Cara hidup dan 

kebiasaan yang kurang baik perlu diubah sehingga kehidupan kita bisa 
menjadi lebih efektif.

THINK DEEPLY. THINK CREATIVELY. THINK DIFFERENTLY.

Source : Renungan Harian Kita