Kisah Kisah Kita

Tuesday, May 22, 2012

KISAH KAKAK DAN ADIK

Pada jaman dinasti Tang, ada sebuah keluarga yg terkenal karena kerukunannya. Keluarga tersebut bermarga Zhang. Tuan Zhang selalu mengajarkan kpd kedua anaknya utk saling mengasihi dan saling mendahulukan.

Tuan Zhang tentunya telah banyak menemukan kendala yang dapat mengurangi keakraban di antara kakak-beradik, khususnya jika yg satu lebih terkenal dari yg lain. Namun demikian Tuan Zhang tidak pernah putus asa dlm mendidik kakak beradik untuk saling mengalah dan saling menganggap yang lain lebih penting dari dirinya. Itulah yg ingin ditanamkan kepada anak-anaknya.

Tuan Zhang merasa jika kasih di antara kakak-adik cukup kuat, maka kelak tidak akan ada masalah saling memperebutkan kasih sayang orangtua dan akhirnya saling membenci karena warisan.

Sang kakak bernama Zhang Yueshi dan si adik bernama Zhang Chujin. Sedari kecil keduanya sudah menampakkan perilaku saling mengalah dan saling mendahulukan.

Ketika bermain, ke sekolah, atau melakukan apa saja, mereka hampir selalu saling mengalah dan mengasihi. Para tetangga mereka pun sudah melihat hasil didikan Tuan Zhang di dalam diri kedua kakak-beradik tersebut.

Kenyataan ini membuat berita tentang kasih di antara kakak-beradik itu pun tersebar ke beberapa desa. Tak sedikit orangtua yang mengambil contoh kasih persaudaraan Zhang Yueshi dan Zhang Chujin untuk diajarkan kepada anak-anak mereka.

Pada suatu waktu, ketika mereka telah beranjak dewasa, pihak kerajaan mengadakan ujian ilmu pengetahuan. Yg lulus ujian akan menjadi pegawai kerajaan.

Menjadi pegawai kerajaan adalah dambaan hampir seluruh rakyat saat itu. Kakak-beradik tersebut berhasil menyelesaikan ujian dengan sangat baik dan keduanya memiliki nilai tertinggi di antara peserta yang lain.

Sayangnya, peraturan kerajaan saat itu adalah bahwa kakak dan adik tidak boleh diterima sekaligus. Jadi pihak kerajaan, dalam hal ini kepala bagian penerimaan, harus memilih salah satu di antara kedua kakak-beradik tersebut untuk menjadi pegawai istana.

Kepala penerimaan pegawai istana pun bingung memilih karena keduanya sama-sama mempunyai nilai yang tinggi dan cakap dalam ujian keterampilan. Namun karena harus memilih, akhirnya kepala bagian penerimaan pegawai istana memilih sang adik, Zhang Chujin.

Keesokan harinya, sang adik menemui kepala bagian penerimaan pegawai istana dan berkata,

"Tuan yang terhormat, umur kakak saya lebih tua dari saya. Sesungguhnya pengetahuan dan keterampilannya pun lebih banyak daripada saya. Dalam banyak hal, kakak saya jauh melampaui saya. Karena itu mohon Tuan membatalkan keputusan, dan tahun ini memilih kakak saya terlebih dahulu utk menjadi pegawai istana. Saya masih muda dan masih punya banyak kesempatan untuk menjadi pegawai istana. Sekali lagi, mohon Tuan sudi mempertimbangkan hal ini."

Kepala bagian penerimaan pegawai istana hanya bisa terdiam, tanpa mengucapkan janji apapun kepada Zhang Chujin.

Tidak lama setelah Zhang Chujin pulang, sang kakak jg tiba di istana dan menemui kepala bagian penerimaan pegawai istana.

"Tuan, saya mau mengucapkan selamat atas keputusan memilih adik saya. Sesungguhnya saya tahu bahwa dalam banyak hal, adik saya lebih cakap dari saya. Karena itu saya mohon, apa pun yg terjadi, dan siapa pun yg menggugat, jangan pernah mengubah keputusan Tuan yg sudah tepat tersebut."

Setelah menyampaikan isi hatinya, Zhang Yueshi pun pamit pulang.

Sementara itu kepala bagian penerimaan pegawai istana terkagum-
kagum dengan kasih yg ditunjukkan oleh Zhang Yueshi dan Zhang Chujin. Ia berpikir, seandainya setiap keluarga mengajarkan sikap saling mengasihi di antara kakak-beradik, pastilah keluarga menjadi kuat dan bahagia. Jika setiap keluarga kuat, maka negara pun akan kuat.

Kepala bagian penerimaan pegawai istana pun pergi menghadap Raja untuk mendiskusikan hal ini. Ia pun punya usul kpd Raja,

"Jika kita memilih keduanya sekaligus, maka kita berharap teladan yang mereka tunjukkan akan berpengaruh baik bagi setiap keluarga di negeri kita."

Setelah mempertimbangkan dengan matang, Raja pun setuju dan memutuskan utk menerima Zhang Yueshi dan Zhang Chujin, kedua kakak-beradik itu, sekaligus.

HENDAKLAH DENGAN RENDAH HATI MENGANGGAP ORANG LAIN LEBIH UTAMA DARI DIRI SENDIRI. JIKA SIKAP INI DITERAPKAN DALAM HIDUP BERMASYARAKAT, MAKA HIDUP AKAN TERASA LEBIH INDAH. MULAILAH DARI DIRI SENDIRI DAN MULAILAH UNTUK MENGAJARKAN KEPADA ANAK-ANAK KITA!

Source       : indowebster.web.id (kiefs)
Picture by  : dodiedisastro.blogdetik.com

No comments:

Post a Comment