SAAT AIR MATAKU MENETES
Pada bulan desember 2010 ketika saya berada di daerah yang di sebut
kota kembang (bandung)..saya iseng pergi ke daerah sukajadi - Bandung
menggunakan sepeda motor. Setelah berkeliling, terik matahari begitu
panas menyengat. Beberapa pori di kening mengeluarkan keringat sebagai
tanda bahwa siang itu memang terasa panas sekali.
Waktu mau mencari tempat untuk beristirahat, saya berhenti sesaat untuk membeli
es cendol yang kayaknya cocok menjadi minuman di siang hari sebagai pelepas rasa haus.
Sambil duduk di kursi plastik yang disediakan oleh si penjual, saya perhatikan
ada dialog seorang Ibu pengemis dengan anaknya.
Ibu pengemis itu memarahai anaknya karena ia memungut sepotong roti
yang jatuh dari tangan anak kecil yang lewat. Anak yang lewat itu
mungkin sekitar 6
tahunan, dan anak pengemis sekitar 8 tahunan.
Dialognya seperti ini (sebagian saya singkat):
Ibu : "Nak..,kenapa kau ambil roti yang bukan hak mu ?" ( ibu ini sambil menjewer telinga anaknya )
Anak : "Tidak mak..,saya tidak mengambil punya orang, saya hanya
memungut makanan yang dibuang orang."
Ibu : "Bagaimana kau tahu itu dibuang ? siapa tahu roti itu hanya terjatuh saja..."
Anak : "Tidak mak roti ini dibuang, buktinya ini sepotong lagi sudah
dimakannya...,ini kan hanya tinggal sepotong..."
Ibu : "Tidak nak...,kau tetap mengambil tanpa ijin anak itu. Cepat kau kembalikan
pada anak itu...,atau minta ijin dulu kalau mau memakannya..."
Sambil mengeluarkan air mata anak pengemis itu berlari menghampiri anak kecil
yang lewat tadi dan minta ijin untuk memakannya...,"Maaf..ini roti neng
tadi terjatuh saya hanya ingin mengembalikan roti punyamu...."
Anak yang Lewat : "...????" ( diam sambil matanya melongok ngak
ngerti....)
"Roti ini tadi terjatuh...,atau kalau roti ini sengaja dibuang...bolehkah saya memakannya?"
Anak yang lewat : ( masih diam dan menganggukkan kepala....)
Ibu dari anak ini juga diam melihat peristiwa ini...hatinya sangat tersentuh...dan tak terasa air matapun jatuh ...
Akhirnya anak pengemis itu lari kembali ke ibunya sambil berteriak....
"emak....emak...syukurlah sepotong roti ini sudah diijinkan untuk kita
makan mak...ini roti yang halal...kita makan bersama yaaa...emak kan dari
semalam gak makan...emak pasti lapar.....
Sambil menangis ibunya berkata : "Nak...,maafkan emak yaa...,tadi emak
telah menjewermu. Bukan emak marah atau benci sama kamu, tapi saking
emak sangat sayang sama kamu...emak paling takut jika ada makanan
sekecil apapun yang bukan hak kita...,lalu kita makan..9 tahun emak
melahirkan dan membesarkanmu, selalu ingat amanah almarhum bapakmu yang
berpesan pada emak...agar emak bisa menjaga dirimu supaya kamu bisa
menjadi anak yang baik"
Anak : "Tidak mak...,ade gak benci sama
emak...ade gak marah sama emak... bahkan ade bangga punya emak yang
sayang sama adek. Asal...,tolong jangan pernah emak tinggalkan adek
yaaaa....Ade gak punya siapa - siapa...(sambil berangkulan mereka
menangis...)
Sebuah fenomena singkat yang menggetarkan hatiku...dan tak terasa air mataku
keluar....Langit dan awan sepertinya menggelegar...menyambar setiap
hati umat manusia yang mengetahuinya dan melihat pemandangan itu.
Sungguh saya sangat tersentuh..saya yakin...rahmat Tuhan melalui para
malaikatnya akan tercurah pada keteguhan iman ibu dan anak pengemis
tadi.
Saya diam sejenak lalu merogoh sedikit uang dan kuberikan pada mereka.
RAHMAT TUHAN MELALUI PARA MALAIKATNYA AKAN TERCURAH PADA SIAPA SAJA YANG MEMPUNYAI KETEGUHAN IMAN :)
Source : Dede Farhan Aulawi/firdauszumo.com
No comments:
Post a Comment