Ketika saya berumur 7 tahun, saya mendengar
mama menelpon temannya dan sepertinya ia ditanya sesuatu. Mama tersipu
mengiyakan bahwa besok adalah hari ulang tahunnya.
Setelah mendengar pembicaraan itu, saya tiba-tiba teringat dua hal.
Pertama adalah saya sama sekali tidak tahu bahwa mama juga mempunyai
ulang tahun. Kedua adalah didalam ingatan saya mama sama sekali tidak
pernah menerima kado ulang tahun.
Setelah mengetahui ulang
tahun mama, ada hal yang perlu saya lakukan. Saya memecahkan tabungan
babi saya dan mengeluarkan semua uang yang ada didalamnya. Kemudian saya
pergi ke sebuah toko dekat rumah kami, membeli sebuah pita rambut yang
berwarna-warni lalu membungkusnya dengan kertas kado.
Rambut
mama sangat indah, tetapi dia selalu menyanggulnya lalu dengan sebuah
kerudung hitam menutupinya. Saya rasa rambut mama yang indah sepantasnya
harus memakai pita yang warna-warni ini, mama pasti akan suka kado yang
saya berikan ini.
Keesokan harinya, saya datang ke hadapan
mama, memberikan kepadanya kado yang dibungkus dengan kertas kado yang
cantik ini serta berkata, “Mama, selamat ulang tahun!”
Mama
yang sedang membereskan peralatan makan menghentikan pekerjaannya, tidak
mengucapkan sepatah katapun. Lalu perlahan-lahan dia membuka kertas
kado, tiba-tiba saya melihat didalam mata mama ada air mata. Entah
kenapa, ketika mama melihat pita rambut ini mama tiba-tiba menangis.
“Mama, maaf, saya telah melakukan kesalahan apa?” saya mengira saya
melakukan kesalahan sehingga membuat mama menangis, saya menjadi
gelisah.
“Sayangku, mama sangat gembira!” kata mama.
Saya memandang ke matanya, bola mata mama penuh airmata tetapi wajahnya sedang tersenyum.
"Engkau tahu, kenapa mama menangis? Karena, ini adalah hadiah pertama
seumur hidup yang pernah mama terima," kata Mama dengan bangga.
Mama lalu mencium pipi saya, sambil menggerakkan badannya mama berkata
kepada kakak saya, “lihat, lihat, ini hadiah ulang tahun yang diberikan
oleh Richard.”
Berikutnya dia mengatakan lagi kepada papa saya, “Lihat, lihat ini hadiah ulang tahun yang diberikan oleh Richard.”
Setelah selesai berkata dia menyisir rambutnya dan memasang pita yang saya hadiahkan.
Papa lalu berkata, “Richard, sewaktu papa kecil, papa sama sekali tidak
terpikir memberi kado kepada orang tua, biasanya hanya orang tua yang
memberikan kado ulang tahun untuk anak kecil. Mamamu masa kecilnya
sangat miskin, papanya sama sekali tidak pernah memberikan kado ulang
tahun. Tetapi hari ini, coba engkau lihat engkau membuat mamamu sangat
gembira. Hal ini menyadarkan saya bahwa kado ulang tahun adalah hal yang
sangat penting. Yang saya akan katakan adalah anakku, engkau telah
memulai sesuatu hal yang baik.”
Perbuatan saya sebagai awal
yang baik, mulai saat itu, setiap tahun ketika mama ulang tahun dia akan
mendapat kado ulang tahun dariku, kakak dan papa. Tentu saya, ketika
kami semakin dewasa, sudah dapat mencari uang, kado yang kami berikan
semakin lama semakin mahal. Ketika kami mengadakan pesta ulang tahun
mama yang ke-70, saya bergabung dengan kakak memberikan kalung berlian
dan permata kepada mama, yang langsung dipakainya dihadapan para tamu
sanak famili.
Setelah semua tamu sudah pulang, saya tanpa
sengaja mendengar percakapan papa dan mama yang berada dikamar. Papa
berkata, “Anak-anak sudah bersusah payah, saya rasa ini adalah hadiah
paling berharga yang engkau terima selama bertahun-tahun ini.”
“Sayangku” mama dengan lembut menjawab, “Kado ini memang sangat berharga. Tetapi, bukan kado yang paling bagus. “
Papa bertanya lagi: “Lalu, kado yang paling bagus yang engkau terima adalah kado apa?”
Mama berkata, “Kado pada ulang tahun saya yang ke-30 sebuah pita rambut, yang dibelikan oleh Richard.”
Ketika mendengar sampai disana, airmata hangat saya mengalir.
NILAI BAGUS SEBUAH KADO ATAU HADIAH BUKAN DILIHAT DARI HARGANYA..NAMUN TERSIMPAN MAKNA YANG MENDALAM BAGI YANG MENERIMANYA.
Source : erabaru (hui/ch)
No comments:
Post a Comment