Kisah Kisah Kita

Monday, April 9, 2012

BRUCE LEE..SANG MOTIVATOR

Banyak orang tidak tahu kalau Bruce Lee lahir di Amerika, tepatnya  di San Fransisco, pada 27 November tahun 1940, ia lahir dengan nama Lee Jun Fan. Dia lahir pada tahun naga dan pada jam naga. Hal inilah yang membuatnya mendapatkan nama Lee Siau Lung atau Naga Kecil dari para penggemarnya. Dokter yang menangani kelahiran bayi itu, memberinya nama Inggris, Bruce.

Demikianlah sang legenda terlahir. Ayahnya Lee Hoi Chun adalah seorang aktor film dan bintang pertunjukan. Ibunya adalah seorang keturunan Chinese – Eropa, bernama Grace Lee. Semenjak di sekolah Bruce sudah sering berkelahi, ketika dia terlibat perkelahian ala jalanan ia mengalami kekalahan. Waktu itu ia remaja, ia berdiskusi dengan ibunya dan memutuskan belajar seni bela diri.

Jenis ilmu bela diri yang ia pelajari adalah Wing Chun, ia berguru dengan Sifu Yip Man. Ia juga berguru dengan master kungfu Siu Hon Sung. Biasanya dibutuhkan tiga minggu untuk menguasai 30 jurus Siu Hon Sung, Bruce Lee hanya memerlukan tiga malam saja. Disamping itu Bruce Lee juga mendapat ketrampilan Anggar dari ayahnya.

Ada satu hal unik, Bruce Lee tidak hanya mahir beladiri. Ternyata ia pintar menari cha-cha bahkan pada tahun 1958 ia berhasil meraih trophy Hongkong Cha-Cha Championship.

Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce lee ingin sekali menguji keahlian kungfunya dalam perkelahian yang sesungguhnya. Maka ia pun terlibat dalam perkelahian jalanan. Lalu ayahnya mengirim Bruce ke Amerika agar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, .

Dengan berbekal 100 US$ berangkatlah ia ke tanah kelahirannya San Fransisco, Bruce dititipkan kepada teman ayahnya, Ruby Chow, pemilik sebuah restoran.

Bruce Lee melanjutkan SMA-nya di Seattle, dan tamat pada tahun 1960. Tahun 1961 ia melanjutkan kuliah di University of Washington dengan mengambil jurusan psikologi. Di sinilah ia bertemu Linda Emery yang kemudian jadi istrinya..lalu lahirlah Brandon Lee disusul Shannon Lee dua tahun kemudian.

Selain menempuh pendidikan psikologi, ia memiliki ketertarikan begitu tinggi pada ilmu filsafat. Sampai-sampai ia mengoleksi banyak buku dan membacanya setiap saat. Tokoh-tokoh yang ia pelajari bukunya dan memengaruhinya antara lain Lao Tzu, Confusius, Socrates, Plato, Napoleon Hill, Norman Vincent Peale, W. Clement Stone, Maxwell Maltz , dan sebagainya.

Dari kegemaran membaca ini ia memiliki pengetahuan luas. Ia tak hanya belajar kekuatan dan ilmu beladiri, tetapi juga belajar kehidupan dan kebijaksanaan. Tutur katanya begitu memukau. Menurut istrinya, siapapun yang berbicara dengannya, dalam waktu beberapa menit saja sudah bisa tertarik padanya karena kemampuan bicaranya yang luar biasa: indah, filosofis, dan bijaksana.

Sebenarnya bukan dari membaca saja ia menyerap ilmu. Dari alam sekitar pun ia mendapatkan ilmu kebijaksanaan. Ketika tengah merenung di sebuah jung (perahu khas Hong Kong), ia mendapat inspirasi  dari air. Ia menepuk air lalu memercik mukanya. “Empty your mind, be formless. Shapeless, like water. If you put water into a cup, it becomes the cup. You put water into a bottle and it becomes the bottle. You put it in a teapot it becomes the teapot. Now, water can flow or it can crash. Be water my friend.”  

Filosofi air ini yang mendasarinya mengembangkan ilmu beladiri Jeet Kune Do. 

Jeet Kune Do secara resmi baru ia munculkan tahun 1967. Namun ia sudah mulai melatih kungfu ketika masih menjadi mahasiswa di Seattle. Ia menghimpun teman-temannya menjadi muridnya.Namun pada tahun 1964 ia pindah ke Oakland.

Di Oakland bersama seniornya yang terpaut 23 tahun lebih tua, James Yimm Lee, seorang ahli beladiri, mendirikan perguruan baru bernama Jun Fan. Berkat James Yimm Lee inilah ia berkenalan dengan Ed Parker, seorang ahli beladiri Amerika yang mengorganisir Long Beach International Karate Championships, kompetisi karate internasional. Dari perkenalan itulah Bruce Lee ditemukan Hollywood.

William Dozier, produser film seri TV, tertarik padanya dan mengundangnya untuk mengikuti audisi. Bruce Lee kemudian menggarap film Hollywood untuk televisi. Ia membintangi serial The Green Hornet sepanjang 26 episode.

Dalam hal pertunjukan hingga tahun 1971, ia masih terlibat dalam film-film televisi. Namun di samping menggarap film televisi, ia juga membuat film layar lebar yang ia mulai dengan Marlowe di Hong Kong pada tahun 1969.Setelah itu lahirlah film-film fenomenalnya yang berpengaruh di Hollywood dan dunia yaitu The Big Boss(1971), Fist of Fury (1972), Way of The Dragon (1972), Enter the Dragon (1973), dan Game of Death.

Film Game of Death tak berhasil ia selesaikan karena Bruce Lee keburu meninggal secara mendadak pada 20 Juli 1973. Penyebab meninggalnya begitu misteri, sampai-sampai Linda, istrinya, tak percaya. “Aku benar-benar terkejut tetapi tidak dapat mengatakan bahwa aku terpukul karena Bruce selalu saja terlibat pada hal-hal yang tak diduga"

Hanya saja dalam waktu tiga bulan sebelumnya, tanggal 10 Mei, dia kolaps di studio dan harus diangkut ke rumah sakit tetapi dengan cepat ia sembuh. Kemudian tes kesehatannya di Los Angeles menunjukkan bahwa dia tidak apa-apa. Dokter itu meyakinkan, dia benar-benar sesehat anak umur delapan belas tahun.” Namun kali ini Linda harus menerima kenyataan lain, Bruce Lee benar-benar pergi untuk selama-lamanya.

Hingga kini kematian Bruce Lee masih jadi misteri. Meski begitu kematiannya saat ia berada di puncak kariernya pada usia emasnya, 32 tahun, membuatnya dikenang sebagai anak muda yang luar biasa.Ia tak tergantikan. Ia adalah legenda. Ia dikenal bukan semata sebagai bintang film, tetapi ahli seni beladiri, filsuf, sutradara, guru beladiri, penulis, dan pembelajar sejati. Kita mengenangnya tak hanya dari film-filmnya tetapi dari kata-katanya yang penuh makna, inspiratif, dan memotivasi yang tersebar di berbagai literatur.    

Iya..bagi penggemarnya ia tak sekadar bintang film, ia seorang filsuf yang kata-kata bijaknya sangat memotivasi.

“KNOWING IS NOT ENOUGH..YOU MUST APPLY.  WILLING IS NOT ENOUGH..YOU MUST DO." - Bruce Lee

Source :   inspirasi jiwa.com /topmotivasi.com (Tim Andrie Wongso)

No comments:

Post a Comment