Kisah Kisah Kita

Monday, April 16, 2012

KU-"DENGAR" KASIH SAYANGNYA

Sepanjang ingatanku,semasa pertumbuhanku menjadi dewasa aku tidak pernah mendengar ayahku mengucapkan kata-kata "Aku sayang padamu". Apabila seorang ayah tidak pernah mengucapkan sewaktu anaknya masih kecil, maka dengan pertambahan usia si ayah akan semakin sulit saja untuk mengatakannya.
 

Terus terang saja, aku benar-benar tidak ingat kapan terakhir aku mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Karenanya, pada suatu kali aku memutuskan untuk menyingkirkan perasaan gengsi dan melakukan langkah pertama.

Dalam percakapanku dengan ayahku lewat telepon, setelah agak sangsi sejenak, aku mengucapkannya :

"Ayah...aku sayang padamu!"
 

Sejenak tak terdengar apa-apa, lalu ayah menjawab dengan kikuk :

"Iya..sama-samalah!"
 

Sambil tertawa geli kukatakan, "Ayah, aku tahu ayah sayang padaku."

Beberapa minggu setelah itu, ayah mengakhiri percakapan kami lewat telepon dengan kata-kata, 


"Paul, aku sayang padamu." 

Ketika kami sedang berbicara itu aku sedang bekerja. Air mataku menetes ketika akhirnya aku "mendengar" kasih sayang ayah. Sementara kami sama-sama menangis, kami berdua menyadari bahwa saat istimewa ini telah membawa hubungan ayah-anak ke suatu tingkat yang baru.

Tidak lama setelah saat istimewa itu, ayahku menjalani operasi jantung yang nyaris saja merengut nyawanya.
Sejak itu aku sering merenung : Andaikata aku tidak memulai dan ayah meninggal dunia setelah dioperasi, aku takkan pernah bisa "mendengar" kasih sayangnya.


Paul Barton

JANGAN PERNAH BERPISAH TANPA UNGKAPAN KASIH SAYANG UNTUK DIKENANG..MUNGKIN SAJA PERPISAHAN ITU TERNYATA UNTUK SELAMANYA. 
-Jean Paul Richter


Source        :  Chicken Soup for the Soul
Picture by   :   blaz-langz.blogspot.com

No comments:

Post a Comment