Hidup memang membutuhkan penantian, bahkan hal-hal
kecil seperti saat Anda memesan makanan di rumah makan yang baru saja
buka dengan pelayanannya yang lambat sekali, maka Anda akan mendapatkan
diri Anda menunggu dengan tidak sabar.
Anda juga harus menanti tanpa ada pilihan lain, saat
mobil Anda melewati jalanan yang sangat ramai dan menemui lampu merah.
Anda juga mau tidak mau harus menunggu ketika Anda pergi berbelanja atau
membeli tiket bioskop di mana telah banyak orang yang mengantri di
depan Anda.
Dalam masa penantian, manusia akan
merasakan timbulnya suatu kerisauan hati tanpa sebab yang mengandung
kejengkelan dan ketidaksabaran terhadap orang lain. Sebenarnya, bukan
karena kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk menanti atau tidak
sanggup melanjutkan penantian, tetapi karena penantian akan membawa
kegelisahan pada diri kita.
Anda mengira tanpa
penantian, langkah pergerakan Anda akan sedikit lebih cepat. Sebenarnya,
pergerakan itu juga hanya bisa mengurangi sedikit rasa kegelisahan
kita, tetapi dia tidak bisa membuat kita lebih cepat sampai ke tempat
tujuan, kadang kala malah membuat kita menjauh dari tempat tujuan kita!
Ada
seorang pemuda yang berjanji untuk bertemu dengan kekasihnya. Pemuda
itu datang terlalu awal dan dia merupakan seorang yang tidak cukup sabar
untuk menunggu, sehingga dalam proses menanti sang kekasih, pemuda ini
selalu berkeluh kesah. Saat itulah, tiba-tiba di depannya munculah
seorang bidadari. Bidadari itu memberikan si pemuda sebuah benda yang
jika tombolnya ditekan, pemuda itu akan terhindar dari segala macam
penantian.
Pemuda itu menekan tombol tersebut dan
kekasihnya pun muncul di hadapannya. Kemudian pemuda itu pun berpikir,
alangkah indahnya jika kami dapat menikah sekarang. Lalu ia pun menekan
tombol itu lagi. Saat itu di hadapan matanya, munculah lokasi resepsi
pernikahannya yang agung dan mewah, pemuda itu pun berjalan bersama
kekasihnya di atas permadani merah. Tidak cukup sampai di sini, pemuda
itu pun berpikir, alangkah bagusnya jika kami memiliki anak sekarang.
Maka segala pemikirannya satu persatu telah menjadi kenyataan.
Dalam
sekejap si pemuda telah mendapatkan apa yang dia inginkan, seperti
istri, anak, rumah, dan karier. Tetapi ketika si pemuda melihat ke dalam
dirinya, ia mendapatkan dirinya telah berubah menjadi tua renta. Karena
selalu menuntut agar segala keinginannya segera menjadi kenyataan,
banyak sekali hal-hal yang telah terlewatkan tanpa dia nikmati
sebelumnya. Saat itu, dia baru menyadari bahwa dalam kehidupan ini
menanti ternyata memiliki makna yang sangat besar.
PENANTIAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK BERTAHAN DAN BERSABAR DALAM MENGHADAPI SEGALA COBAAN :)
Source : The Epoch Times/lin
Picture by : awin145.blogspot.com
No comments:
Post a Comment